RadiusKaltim.co Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Selamet Ari Wibowo, memberikan dukungannya terhadap program Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dalam mendorong generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.
Salah satu program yang tengah digagas adalah pemberian insentif gaji bagi kaum milenial yang tertarik berkarier di sektor ini.
Menurut informasi yang dihimpun dari Ayo Bandung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menawarkan gaji minimal Rp10 juta per bulan bagi para milenial yang bersedia berkontribusi dalam sektor pertanian.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan melibatkan generasi muda dalam kegiatan pertanian.
Selamet menyatakan dukungannya atas program tersebut, meskipun menekankan bahwa penerapannya perlu ditinjau lebih lanjut, terutama di daerah seperti Kaltim.
“Saya mendukung upaya ini jika memang bisa mendongkrak ketahanan pangan kita. Namun, perlu diketahui bahwa belum banyak presiden yang berani melakukan reformasi pangan karena risiko besar yang ada,” kata Selamet, Kamis (14/11/2024).
Ia menambahkan bahwa risiko dalam reformasi pangan perlu diperhatikan secara serius, karena krisis pangan dapat menimbulkan kekacauan sosial.
Dalam situasi yang genting, pemerintah biasanya lebih memilih untuk mengimpor bahan pangan demi menjaga stabilitas harga dan pasokan dalam negeri.
Selamet juga mengusulkan solusi untuk mengurangi ketergantungan pada impor dengan memungkinkan harga pangan domestik naik sementara. Menurutnya, dengan naiknya harga gabah atau komoditas pangan lainnya, masyarakat akan lebih tertarik untuk bertani.
“Awalnya harga tinggi, tapi setelah banyak orang bertani, lama-lama harga akan turun secara alami dan kita bisa mencapai surplus,” jelasnya.
Ia menilai langkah ini dapat memperkuat ketahanan pangan nasional yang mandiri. Namun, Selamet menekankan pentingnya keberanian pemerintah dalam mengambil langkah-langkah ini, meskipun mengakui bahwa dampaknya terhadap kebutuhan pokok masyarakat akan menjadi tantangan tersendiri.
Selamet berharap program insentif dari Kementan RI dapat berhasil meningkatkan minat generasi muda pada sektor pertanian, dan secara bertahap mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan. (Adv).
Penulis : Herdi
Editor : Bustami