RadiusKaltim.co, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, melakukan kunjungan ke sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Tepian untuk meninjau langsung kondisi pelayanan kesehatan.
Dalam kunjungannya, ia menilai mayoritas puskesmas di Samarinda telah memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan.
“Dari 26 puskesmas di Samarinda, mayoritas telah memenuhi standar pelayanan,” ungkapnya, Senin (17/3/2025)
Meskipun demikian, ia menyoroti masih adanya kebutuhan mendesak yang perlu dipenuhi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah keterbatasan ruang penyimpanan dan kendaraan operasional yang dimiliki oleh puskesmas.
“Puskesmas ini masih membutuhkan tambahan ruang penyimpanan dan kendaraan operasional. Idealnya, setiap puskesmas harus memiliki minimal dua unit kendaraan untuk mendukung mobilitas pelayanan, namun saat ini hanya ada satu unit,” jelas Novan.
Selain masalah fasilitas, ia juga menekankan pentingnya sosialisasi program layanan kesehatan agar dapat lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Menurutnya, banyak program yang sudah berjalan, tetapi masih belum dikenal luas oleh warga.
“Informasi mengenai program ini perlu disebarluaskan lebih jauh agar masyarakat tahu dan dapat memanfaatkannya dengan baik,” ujarnya.
Novan juga menyoroti rendahnya tingkat pemanfaatan layanan kesehatan yang telah disediakan. Ia menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut, termasuk kemungkinan waktu pelayanan yang kurang fleksibel atau minimnya penyebaran informasi kepada masyarakat.
“Meski layanan ini sudah dimulai, pemanfaatannya masih rendah. Kami perlu mencari tahu apakah hal ini disebabkan oleh waktu yang terbatas bagi masyarakat untuk datang atau apakah penyebaran informasi masih kurang optimal,” tambahnya.
DPRD Samarinda berkomitmen untuk terus mengawal peningkatan pelayanan kesehatan di puskesmas, baik dari segi infrastruktur, operasional, maupun sosialisasi program agar masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih optimal.