RadiusKaltim.co,Samarinda- Gebyar Ramadan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) Gratispol digelar di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Jalan Gajah Mada, Samarinda yang akan menjadi wadah bagi 120 UMKM binaan. Jumat (14/3/2025)
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUKM) Kaltim bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltim. Selama delapan hari ke depan, panitia akan membagikan takjil gratis kepada warga yang melintas di sekitar lokasi acara.
Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Adnan Faridhan, turut hadir dalam acara ini. Ia mengapresiasi inisiatif pemerintah provinsi dalam mendorong pemberdayaan UMKM.
“Ini momentum penting untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. UMKM bukan hanya pelaku usaha, tetapi juga pilar utama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Adnan.
Adnan menjelaskan, bahwa kegiatan seperti ini sebaiknya tidak hanya dilakukan saat Ramadan, tetapi menjadi program berkelanjutan agar manfaatnya bisa dirasakan sepanjang tahun.
Tak hanya itu, Adnan juga menyoroti peran Gubernur Kaltim dalam menginisiasi kegiatan ini. Ia menilai bahwa pemimpin daerah harus memberikan contoh nyata dalam membantu masyarakat, terutama sektor usaha kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
“Semoga seluruh pemkot dan pemkab di Kaltim bisa meniru kegiatan serupa, karena dampaknya sangat positif bagi pelaku usaha kecil maupun masyarakat,” tambahnya.
Ia pun berharap langkah ini dapat menginspirasi pemerintah daerah lainnya di Kaltim, baik di tingkat kota maupun kabupaten.
“Semoga seluruh pemkot dan pemkab di Kaltim bisa meniru kegiatan serupa, karena dampaknya sangat positif bagi pelaku usaha kecil maupun masyarakat.”pungkasnya
Lebih lanjut lagi , Adnan menyampaikan, bahwa Selain menjadi ajang promosi bagi pelaku UMKM, Gebyar Ramadan UMKM Gratispol juga menghadirkan program berbagi dengan masyarakat.
“Setiap hari, panitia menyiapkan 1.000 paket takjil gratis untuk dibagikan kepada warga yang melintas,” Jelas Adnan yang juga merupakan Poltisi Golkar
Menariknya, Jelas Adnan, bahwa takjil yang dibagikan berasal dari produk-produk olahan UMKM lokal. Konsep ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha kecil sekaligus memperkenalkan lebih banyak produk lokal kepada masyarakat.
Untuk mempermudah distribusi, panitia menerapkan sistem drive-thru, sehingga pembagian takjil berjalan lebih cepat dan tertib. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.
“Dengan semakin banyaknya UMKM yang tumbuh, maka semakin besar pula kontribusi mereka terhadap perekonomian daerah,” ujarnya.
Acara ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha kecil dapat memberikan dampak nyata bagi perekonomian. Ke depan, diharapkan kegiatan serupa bisa diperluas ke berbagai daerah di Kaltim agar manfaatnya semakin luas dirasakan oleh masyarakat.