Radiuskaltim.co,Samarinda- Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Iswandi, angkat bicara terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pemasukan murni yang langsung masuk ke kas daerah sebagai penunjang dalam pengalokasian untuk kemaslahatan rakyat. Kamis, (27/2/2025).
Menyikapi hal tersebut, Iswan mengatakan, bahwa perlu ada langkah konkret untuk upaya peningkatan PAD, artinya sudah menjadi tanggung jawab besar pemangku kebijakan untuk terus meningkatkan PAD khususnya bagi Kota Samarinda.
“Diketahui, pada triwulan II tahun 2024, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda mencapai Rp. 462 miliar. Sementara pada semester I tahun 2024, realisasi PAD Samarinda mencapai 59,96 persen,” Jelas Iswandi
Lebih lanjut lagi, Iswandi menambahkan, bahwa anggaran baru jalan 1 bulan, dalam waktu dua minggu kedepan pihaknya akan memanggil mitra kerja untuk membicarakan beberapa langkah dan evaluasi.
“Dalam waktu dekat ini kita akan panggil OPD rekanan Komisi II, kita akan tanyakan apa yang sudah dikerjakan 2024 dan apa yang menjadi masalah,” terangnya pada Kamis 20 Februari 2025.
Menurutnya, langkah tersebut sebagai format untuk memilah dimana celah kebocoran anggaran yang menyebabkan PAD Samarinda bisa terhambat.
“Kita juga perlu membedah apa yang belum terjalalankan, serta ingin melihat rencana dalam 2025 agar kita bisa evaluasi per 3 bulan agar tidak berlarut larut,” tegasnya.
Iswandi menjelaskan, langkah itu sangat urgent untuk ditempuh, sebab kebocoran ini sudah jadi momok atas pengerjaan retribusi.
“Termasuk kita melihat angka dimana PAD bisa ditingkatkan, karena itu banyak hal kebocoran harus ditemukan,” paparnya.
Dengan begitu, Iswandi perlu mengkritisi, karena hal ini perlu dilakukan, maka pembedahan angka anggaran juga menentukan pembagian kepada kas daerah.
“Harus kritis, maka kami akan membedah angka anggaran dan pemasukan,” pungkasnya.