Radiuskaltim.co,Samarinda-Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading yang prihatin dengan kondisi Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Kaltim saat ini. Diketahui, saat ini ada dualisme di tubuh Ferkushi Kaltim. Kemelut internal ini bahkan terjadi di tengah-tengah persiapan atlet menuju PON lalu, Jumat (15/11/2024)
Kurash Kaltim meraih 1 emas dan 1 perak di PON XXI, sepatutnya menjadi sebuah motivasi bagi mereka yang terlibat dalam kepengurusan olahraga ini. Bahwa pembinaan atlet yang bermuara pada prestasi adalah tujuan utama dalam sebuah organisasi keolahragaan
“Kami tidak ingin ada dualisme semacam ini, karena pasti akan mengganggu pembinaan prestasi itu sendiri,” ucap Rasman saat diminta pandangannya terhadap dinamika yang kerap melanda kepengurusan cabor tersebut.
Menurut Rasman, ketika terjun dalam kepengurusan olahraga, hal pertama yang harus ditanamkan adalah bagaimana mengedepankan tujuan bersama, bukan justru mementingkan ego pribadi. Kalau pun ada perbedaan pandangan, seharusnya bisa dibicarakan dan dikembalikan kepada AD/ART masing-masing organisasi.
“Apa yang mau dikejar dengan adanya dualisme. Saya pikir kita sama sama paham terkait aturan organisasi, apalagi dengan ada nya peraihan medali emas di cabor terkait bukti bahwa atlit kita memiliki prestasi yang gemilang, ” Punkasnya
Rasman menambahkan, walau permasalahan seperti ini bukan menjadi ranah Dispora Kaltim, Rasman merasa memiliki tanggung jawab moral sebagai pihak yang diamanahi selaku pembina prestasi semua cabang olahraga, ia berharap masing-masing pihak untuk bisa melakukan rekonsiliasi, “katanya
“Nanti saya akan coba memanggil masing-masing kubu ini untuk mencarikan solusinya. Kita selesaikan secara musyawarah, karena sebenarnya tujuannya sama, yaitu membina atlet dan mencapai prestasi,” pungkasnya.