RadiusKaltim.co,Samarinda- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda menggelar rapat bersama sejumlah mitra kerja yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) soroti realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2024 dan bahas strategi optimalisasi.
Adapun dalam pertemuan tersebut Komisi II DPRD Samarinda secara khusus meminta laporan mendetail menyoal realisasi PAD 2024 sekaligus Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2025 dari OPD yang hadir.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda menjelaskan agenda pemanggilan para mitra kerja menjadi momentum krusial untuk menilai realisasi program yang telah berjalan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan segala program yang dirancang untuk tahun 2025 memiliki kesinambungan, sehingga dapat memberi dampak nyata atas pembangunan di daerah,” Pungkas Iswandi
“Kita ingin melihat apakah kegiatan yang dirancang untuk 2025 ini benar-benar melanjutkan program yang sudah berjalan dengan baik di 2024. Atau bahkan ada program yang tidak visible dan perlu dihentikan.”jelasnya pada Selasa (11/3/2025)
Iswandi menekankan, bahwa proses pengawasan yang tengah berlangsung merupakan kewajiban utama baginya dan rekan-rekannya untuk terus memikirkan bersama sama.
“Ini bagian dari tugas kita dalam pengawasan, utamanya terhadap penggunaan dana pemerintah agar tepat sasaran dan lebih produktif.”tutur Iswandi
Lebih lanjut lagi Iswandi menamabahkan, bahwa perlu adanya Laporan Berbasis Data Berbagai faktor yang mempengaruhi capaian PAD pada tahun 2024 menjadi sorotan penting yang dibahas.
“Langkah ini merupakan upaya untuk memastikan efektivitas program yang telah berlangsung sembari menyusun perencanaan matang agar penerimaan pendapatan daerah dapat optimal,”jelasnya
Tak sampai disitu, Iswandi juga menjelaskan, bahwa, termasuk segala potensi pendapatan yang belum sempat tergarap hingga kendala yang terjadi di lapangan hingga Pengelolaan keuangan daerah.
“Untuk itu, kita harus bicara dengan OPD terkait untuk menentukan strategi yang tepat agar potensi ini bisa dimaksimalkan,”pungkas Iswandi saat wawancara oleh awak media
Selain sektor pariwisata, Iswandi juga menyoroti sektor lain seperti retribusi daerah, pengelolaan aset daerah, dan peningkatan pajak daerah hingga sektor yang memiliki potensi besar, namun belum dikelola dengan maksimal.
“Kita berharap PAD Samarinda bisa terus meningkat. Potensinya besar, tinggal bagaimana kita mengelola dan memaksimalkannya. Jangan sampai ada potensi yang terlewatkan hanya karena kurang koordinasi,” pungkasnya.