Minimnya Alat Berat Saat Tanah Longsor, DPRD Samarinda Harap Tambang dapat Berkolaborasi dengan BPBD

- Jurnalis

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RadiusKaltim,co.Samarinda- Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Deni Hakim Anwar mendorong perusahaan tambang untuk dapat memaksimalkan perannya dalam menangani bencana alam seperti longsor.

Deni Hakim beranggapan jika perusahaan pertambangan turut membantu menangani longsor di Kota Samarinda akan memberikan keringanan bagi pemerintah.

“Kan banyak perusahaan tambang? Seharusnya mereka nggak rugi jika sebagaian CSR nya dialihkan untuk pengadaan alat berat guna membantu OPD lain dalam kasus ini,” Tukasnya

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Samarinda bahwa dalam tahun 2023 terdapat sebanyak 45 kejadian longsor dan di tahun 2022 tercatat ada sebanyak 80 kejadian longsor. Sementara di tahun 2020 sebanyak 35 peristiwa dan tahun 2021 terdapat 74 kejadian.

Baca Juga :  Bupati Kukar Terbitkan SE Soal Kegiatan Masyarakat Selama Ramadan 2024

“Jadi, berdasarkan data dilapangan memang samarinda sering terjadi longsor akibat curah hujan yang cukup lama dan juga faktor alam lainnya yang menjadi penyebabnya,” Jelasnya

Deni meminta perusahaan pertambangan dapat membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam proses evakuasi kejadian tersebut.

“Salah satunya bisa dengan menyediakan alat berat guna membantu saat proses evakuasi berlangsung,” ungkapnya, Rabu (19/3/2025).

Ia mengungkapkan jika selama ini BPBD Kota Samarinda kerap mengalami kendala saat ingin melakukan evakuasi bencana longsor dikarenakan kekurangan fasilitas alat berat. Sehingga dirinya mengharapkan perusahaan pertambangan dapat berkontribusi dalam penanganan bencana tersebut.

Baca Juga :  Choliq Hidayah Raih Juara 1 Pemuda Pelopor Inovasi Teknologi 2024 dengan Inovasi Baling-Baling Kapal Murah

“Perusahaan-perusahaan tambang yang ada di Samarinda bisa melakukan patungan untuk satu excavator atau alat berat lainnya, itu akan mempermudah pemerintah,” jelasnya.

Dengan dukungan yang diberikan, BPBD akan lebih cepat dan aktif dalam menangani bencana longsor yang terjadi dan akan memberikan komitmen dari pelaku usaha tambang dalam menunjukkan dukungan nyata terhadap lingkungan dan masyarakat.

“Tambang memang salah satu faktor penyebab rusaknya lingkungan, tapi kami ingin ada sinergi antara perusahaan dan BPBD,” tutupnya.

Berita Terkait

Payung Hukum Sudah Ada, DPRD Samarinda Nilai Pemkot Lamban Lakukan Penertiban SPBU
Indonesia Diwarnai Polemik yang Begitu Kompleks, Begini Menurut Anhar
Adnan Faridan Sidak RS. AWS Usai Terima Laporan Pasien Diusir
2 Perda Di Soroti DPRD Samarinda, Begini jelas Rohim
Anhar Desak Pihak Perusahaan Bayar Hak Pekerja
Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkat Bicara Terkait Minimnya LPJU di Samarinda
Viktor Yuan Tanggapi Kasus Yang Kian Marak Terjadi Di Samarinda Terkait dugaan BBM Oplosan
Helmi Abdullah Ingatkan Kesadaran Kebersamaan Usai Gelar Open House Idul Fitri 1446 H
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 22:18 WIB

Payung Hukum Sudah Ada, DPRD Samarinda Nilai Pemkot Lamban Lakukan Penertiban SPBU

Minggu, 27 April 2025 - 14:10 WIB

Indonesia Diwarnai Polemik yang Begitu Kompleks, Begini Menurut Anhar

Selasa, 22 April 2025 - 22:15 WIB

Adnan Faridan Sidak RS. AWS Usai Terima Laporan Pasien Diusir

Senin, 14 April 2025 - 22:10 WIB

2 Perda Di Soroti DPRD Samarinda, Begini jelas Rohim

Selasa, 1 April 2025 - 08:37 WIB

Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkat Bicara Terkait Minimnya LPJU di Samarinda

Berita Terbaru

DPRD

2 Perda Di Soroti DPRD Samarinda, Begini jelas Rohim

Senin, 14 Apr 2025 - 22:10 WIB