Radiuskaltim.co,Samarinda- Kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran tuai komentar publik, bahkan jajaran pejabat juga turut bersuara. Rabu, (26/2/2025)
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Iswandi mengatakan bahwa efisiensi anggaran perlu tinjauan serta perjalanan dinas harus diformatkan dengan benar, jangan sampai asal asalan.
Kata dia, Perjalanan dinas harus dilakukan dengan benar bukan mengada ada, harus ada hasil dan bekal yang bisa dibawa ke daerah.
“Perjalanan dinas boleh dilakukan asal denga benar sehingga kembali ke daerah ada hasil yang bisa di bawa ke daerah,” ucapnya.
Iswandi sapaan akrabnya menambahkan, bahwa perjalanan dinas itu disisi lain sangat penting, untuk bisa memiliki studi banding dan memang seharusnya mengecek langsung, namun jika tidak jelas arahnya lebih baik anggaran perjalanan itu dipangkas.
“Anggap saja anggarannya Rp10 miliar, tapi Rp 6 miliar untuk perjalanan dinas kan seperti itu tidak masuk akal, hal ini yang perlu diperhatikan agar tidak mubazir menggunakan anggaran,” tuturnya.
Ia menambahkan, dirinya juga tidak sepakat perjalanan dinas sampe harus menginap di hotel mewah, menurutnya hal itulah yang membuat pemborosan anggaran.
“Saya juga tidak sepakat jika para pegawai sampai menginap di hotel mewah tidak menghasilkan apa-apa justru pemborosan anggaran ,”jelasnya.
Ia pun berharap ini perlu perhatian khusus bagi para pegawai yang suka melakukan perjalanan dinas dan menginap hotel mewah lebih baik anggaran tersebut di peruntukan bagi hal yang bermanfaat lainnya.
“Saya berharap demikian agar para pengguna anggaran tidak melakukan anggaran yang tidak semestinya ia lakukan lebih baik anggaran tersebut peruntukan untuk hal lain yang lebih manfaat,” tutupnya.