Dispora Kaltim Kenalkan Olahraga Tradisional di Sekolah untuk Regenerasi dan Pembangunan Minat Anak

- Jurnalis

Selasa, 29 Oktober 2024 - 17:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Radiuskaltim.co,SAMARINDA- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim terus berupaya memperkenalkan olahraga tradisional kepada anak usia dini sebagai bentuk regenerasi dan pelestarian budaya.

Langkah ini dilakukan dengan menyasar anak-anak sekolah, terutama tingkat SD dan SMP, untuk mengembangkan minat pada olahraga tradisional sejak dini.

Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, mengatakan bahwa generasi muda saat ini lebih sering menghabiskan waktu bermain game di gadget mereka.

Oleh karena itu, sosialisasi ke sekolah-sekolah dianggap sebagai cara efektif untuk memperkenalkan kembali olahraga tradisional.

Baca Juga :  Adnan Faridan Sidak RS. AWS Usai Terima Laporan Pasien Diusir

“Anak-anak sekarang lebih sering main game di gadget. Jadi, kami coba kenalkan kembali olahraga tradisional melalui sosialisasi di sekolah dan festival yang sering mereka adakan,” terangnya, Selasa (29/10/2024).

Bagus menjelaskan bahwa ragam olahraga tradisional sangat bervariasi, seperti BMX, sepeda ontel, hingga permainan khas tradisional. Menurutnya, olahraga tradisional tidak hanya menarik tetapi juga mampu tampil keren jika digemari anak-anak.

Dalam mendukung upaya ini, Dispora Kaltim telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan di masing-masing kabupaten/kota untuk mendorong pengadaan praktik olahraga tradisional di sekolah.

Baca Juga :  Ahmad Vanandza Ingatkan Perusahaan Bayar THR Jelang Idulfitri

“Kami mendorong agar olahraga tradisional juga bisa diadakan, karena saat ini olahraga prestasi lebih diminati,” tambahnya.

Dispora Kaltim kini sedang menyusun pola pengenalan olahraga tradisional dalam kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari jenjang SD hingga SMP.

“Kami sedang mencari pola agar ekskul dari SD sampai SMP bisa disusupi dengan olahraga tradisional. Saat ini, kami masih merancang pendekatannya,” kata Bagus.

Upaya ini diharapkan dapat membangkitkan minat anak-anak terhadap olahraga tradisional, sehingga budaya olahraga khas Indonesia tetap lestari dan diminati oleh generasi muda. (Adv).

(Editor/AAA)

Berita Terkait

Payung Hukum Sudah Ada, DPRD Samarinda Nilai Pemkot Lamban Lakukan Penertiban SPBU
Indonesia Diwarnai Polemik yang Begitu Kompleks, Begini Menurut Anhar
Adnan Faridan Sidak RS. AWS Usai Terima Laporan Pasien Diusir
2 Perda Di Soroti DPRD Samarinda, Begini jelas Rohim
Anhar Desak Pihak Perusahaan Bayar Hak Pekerja
Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkat Bicara Terkait Minimnya LPJU di Samarinda
Viktor Yuan Tanggapi Kasus Yang Kian Marak Terjadi Di Samarinda Terkait dugaan BBM Oplosan
Helmi Abdullah Ingatkan Kesadaran Kebersamaan Usai Gelar Open House Idul Fitri 1446 H
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 22:18 WIB

Payung Hukum Sudah Ada, DPRD Samarinda Nilai Pemkot Lamban Lakukan Penertiban SPBU

Minggu, 27 April 2025 - 14:10 WIB

Indonesia Diwarnai Polemik yang Begitu Kompleks, Begini Menurut Anhar

Selasa, 22 April 2025 - 22:15 WIB

Adnan Faridan Sidak RS. AWS Usai Terima Laporan Pasien Diusir

Senin, 14 April 2025 - 22:10 WIB

2 Perda Di Soroti DPRD Samarinda, Begini jelas Rohim

Selasa, 1 April 2025 - 08:37 WIB

Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkat Bicara Terkait Minimnya LPJU di Samarinda

Berita Terbaru

DPRD

2 Perda Di Soroti DPRD Samarinda, Begini jelas Rohim

Senin, 14 Apr 2025 - 22:10 WIB